Sedekah Jumat – “Tidak gara-gara kebaikan tukang daging, pembuat bir, atau pembuat roti kami akan meraih makan malam kami, tapi berasal dari perhatian mereka untuk kepentingan mereka sendiri.”
Ketika ekonom Adam Smith tengah menulis bukunya yang berpengaruh “The Wealth of Nations” terhadap year 1770-An, dia mencoba menjelaskan bahwa walaupun “Manusia hampir secara permanen membutuhkan pemberian berasal dari rekan-rekannya,” bukan tersedia gunanya menanti terkecuali menawarkan kesepakatan.
“Semua kesepakatannya adalah: berikan saya barang yang saya menghendaki ini dan Kamu akan beroleh barang lain yang Kamu menghendaki; bersama begitu kami memperoleh lebih dari satu besar barang yang kami butuhkan.”
Itulah sebabnya ketika kami pergi ke tukang daging, pembuat bir atau pembuat roti tersebut, “Kami bukan mengenakan humanisme mereka, namun keegoisan mereka, dan kami bukan dulu berbicara kepada mereka terkait keperluan kami tapi berkenaan laba mereka.”
Namun bagaimana bersama mengumpulkan uang untuk amal?
Hari-Hari ini, kami kerap diberitahu tidak mengenai keistimewaan kami, namun berkaitan keperluan orang lain.
Amal sudah jadi usaha besar, walaupun seberapa besar sulit untuk dikatakan: semata-mata tersedia sedikit information yang sanggup diandalkan.
Suatu belajar baru-baru ini memperkirakan bahwa Inggris, misalnya, menyumbangkan 54 pence untuk tiap-tiap £100. Tersebut tiga kali lebih segudang berasal dari orang Jerman, namun tiga kali lebih sedikit berasal dari orang Amerika.
Menurut perhitungan saya, kira-kira tersebut yang dihabiskan orang Inggris untuk bir, bukan tidak cukup berasal dari yang mereka belanjakan untuk daging, dan tiga kali lebih segudang berasal dari yang mereka belanjakan untuk roti.
Di dalam kepentingan ekonomi, penggalangan dana amal tersedia di sana bersama dengan tukang daging, pembuat bir, dan pembuat roti.
Ekonom Adam Smith mengatakan bahwa sekedar seorang pengemis yang bergantung secara tertentu terhadap kebaikan sesama warganya, dan apalagi bukan sepenuhnya.
Amal, pasti saja, setua humanisme.
Norma agama antik berkaitan persepuluhan, yang secara bukan segera beri tambahan sepersepuluh berasal dari pendapatan seseorang untuk tujuan yang layak, mengakibatkan sumbangan modern tidak cukup berasal dari $1 di dalam $100 tampak remeh.
Tapi, pajak udah menggantikan persepuluhan, dan berlimpah penggalang dana modern bukan punya laba bersama mengatakan bahwa mereka berbicara atas julukan Tuhan.
Leave a Reply